Wednesday 4 November 2015

18:41 - 2 comments

Masa Lalu (Milan Kundera)

masa lalu yang gagah, dan dipuja banyak Hawa.
berbuah manis seperti ucapan Adam.

masa lalu yang dirindukan, dan sempat memberikan ketenangan.
berlaku santun dan menyejukkan.

masa lalu yang membuatku selalu bangga pada diriku sendiri.
yang orang tak sangka seorang aku punya masa lalu seperti seorang kamu.

masa lalu yang menjadikanku pujangga dua tahun belakangan,
karena memberi luka juga penangkal rasa perih.

masa lalu yang secara alamiah,
justru banyak memberikan ketangguhan dan kebajikan jiwa bagi seorang penunggang kuda dengan kasta terendah di jagat raya,
kemudian menaikkan derajatnya dari Sudra menjadi Ksatria.

paling tidak, masa lalu yang kutahu, memberikanku makna, bahwa rindu tak berarti pilu.
pengertian kalau kangen tak melulu galau,
dan arti bahwa benci bukan selalu tak peduli.

aku merindukanmu seperti kobaran api yang merindukan siraman bensin,
agar bisa membakar lebih banyak lagi.

aku merindukanmu seperti anak kunci yang merindukan lubang pintu.

aku merindukanmu seperti luka menganga yang merindukan perban dan alkohol.

aku merindukanmu seperti payung yang merindukan hujan.

aku merindukanmu seperti pekerja yang merindukan akhir pekan.

maaf karena aku selalu benci,
padahal ada banyak ingatan baik yang kau cipta dan berikan untukku.

dan pada akhirnya secara sadar aku selalu bernostalgia,
saat dimana penderitaan hadir karena kerinduan yang tak habis-habisnya untuk kembali kepadamu.

maafkan aku karena selalu rindu,
walau ku yakin tak sedetik pun kau mengingat tentangku.

dan pada akhirnya batinku akan melonjak penuh sukacita,
dengan begitu aku akan puas dengan kebahagiaanku semata.

terimakasih banyak untukmu,
masa laluku,
ya.. itu.. kamu.

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

karena kebahagiaan hanyalah kerinduan akan sesuatu yang pernah terjadi di masa lalu.

Happiness is the longing for repetition.

The Greek word for return is "nostos", "algos" means suffering.
So, nostalgia is the suffering caused by an unappeased yearning to return.

(Milan, Kundera)