23:21 -
2 comments
saya akan pulang, agar saya dapat berangkat.
bagi saya, pulang itu adalah tujuan akhir dalam setiap perjalanan.
entah perjalanan satu hari, satu minggu, satu bulan, satu tahun, sepuluh tahun, atau bahkan sampai waktu yang tak ditentukan.
pasti akan ada waktu di mana seseorang pasti akan pulang.
sama halnya dengan saya, saya pasti akan pulang.
pulang itu menurut saya ya pasti kembali ke tempat awal di mana saya tadi berangkat.
kembali ke tempat awal di mana saya tadi berpamitan kepada orang-orang yang saya kasihi.
kembali ke tempat di mana orang-orang yang saya rindukan itu sedang menunggu saya.
dan tentunya, di saat saya pulang, saya harap mereka akan menyambut saya.
menyambut dengan kehangatan yang sama seperti kehangatan yang mereka berikan di tempat mereka mengantar saya tadi.
saya merupakan seorang mahasiswi.
saya merupakan seorang pekerja juga.
dan saya seorang muda yang masih butuh kebebasan.
masih ingin bermain-main dalam sebuah perjalanan.
saya selalu beraktifitas dari pagi hingga malam. kuliah. kerja. atau kadang-kadang saya bermain.
dan selalu saya pastikan, meskipun sudah sangat lelah, sudah sangat letih bagi saya untuk mengakhiri perjalanan di tempat awal saya berangkat tadi.
tetap saya lebih memilih pulang, ketimbang singgah ke tempat lain.
meski saya tahu kalau bahaya akan menanti jika saya memaksakan untuk pulang.
dan walaupun hari sudah berganti kepada hari berikutnya.
tapi saya paksakan untuk tetap pulang.
walaupun. ya, walaupun demi walaupun saya lalui.
demi sebuah kepulangan bagi perjalanan saya ini.
dan pada akhirnya, saat saya pulang, orang-orang yang saya pikir akan menunggu di depan pintu tadi, tempat di mana mereka mengantar saya sebelumnya.
terlihat mereka sudah tidur dengan lelapnya.
nampak sekali kalau orang-orang itu sudah terlalu lelah untuk memberikan kehangatan yang sama saat mengantar saya di tempat mereka mengantar saya tadi pagi.
mereka tak menyambut saya seperti di pagi hari saya berangkat.
dan bahkan sering sekali mereka tak menyadari kalau saya sudah pulang.
mungkin memang orang-orang yang saya kasihi itu sudah terlalu lelah menunggu kepulangan saya.
atau mungkin mereka sudah terlalu letih menjalani berbagai kegiatan mereka masing-masing.
bukan lagi bicara tentang, "kamu pulang atau enggak?"
karena pulang adalah kebutuhan bagi saya.
dan bahkan pulang adalah kewajiban untuk saya.
karena hanya dengan pulang lah, perjalanan saya dinyatakan selesai.
karena hanya dengan pulang lah, saya akan memulai perjalanan dari awal lagi.
karena hanya dengan saya pulang, saya akan menemui mereka yang saya kasihi.
mereka yang sedang terlelap dalam tidurnya.
mereka yang selalu berdoa agar saya selalu aman dalam setiap perjalanan yang saya lalui.
mereka yang yakin dengan iman percayanya kalau saya akan baik-baik saja.
dan mereka yang selalu yakin kalau saya pasti akan pulang.
dan setelah saya pulang,
itu berarti saya akan merasakan kembali kehangatan.
kehangatan yang hanya akan saya temui saat di mana saya berangkat.
kehangatan yang memang tak akan saya temukan di saat saya pulang.
kau tahu kenapa kehangatan itu hanya ada di saat saya berangkat?
karena orang-orang itu yakin dengan pasti, kalau saya akan pulang.
dan karena mereka yakin kalau saya pasti pulang.
karena dengan begitu, kami akan berjumpa kembali.
kami akan bertemu satu sama lain.
merasakan kehangatan yang sama-sama kami rindukan.
sama seperti hangatnya sang surya yang selalu menyinarkan kehangatannya.
(mungkin hal ini yang membuat saya berpikir, kalau pulang identik dengan malam hari, dan kalau berangkat identik dengan pagi hari)
dan saat itu saya akan memulai perjalanan kembali, beraktifitas lagi.
meraih semua angan, cita dan mimpi.
untuk saya dapat pulang kembali dan bertemu dengan orang-orang yang saya kasihi.
untuk membuat mereka bangga terhadap saya.
dan tak menyesal karena telah mengantar saya di saat berangkat tadi.
saya selalu merindukan saat di mana saya berangkat.
saat di mana saya melihat orang-orang yang saya kasihi itu tak sedang tidur terlelap.
saat di mana nantinya saya berpamitan kepada mereka.
dan saat di mana kami terpisah sementara.
lalu kami tertawa. lalu kami bercanda. lalu kami berbicara satu sama lain.
lalu kami bercerita dengan apa yang sudah kami lakukan seharian kemarin.
dan hal itu hanya terjadi di saat saya berangkat. dan bukan di saat saya pulang.
dan mereka mendengar saya. dan mereka bahkan merespon setiap cerita yang saya bicarakan.
karena mereka tidak tidur, sama seperti saat saya pulang.
karena mereka sudah sadar, kalau saya ada di tengah-tengah mereka.
karena memang ini bukan waktunya saya pulang.
tetapi ini waktunya saya berangkat.
saya tahu saya akan pulang. agar saya dapat berangkat lagi.
dan bertemu dengan orang-orang yang memberikan kehangatannya agar saya dapat semangat dalam beraktifitas kembali.
semangat mengejar impian saya. semangat dalam perkuliahan saya. semangat dalam pekerjaan saya.
semangat dalam memberikan semangat kepada sekitar saya.
oleh karena itu, saya mau pulang.
karena memang saya akan pulang.
dan karena saya pasti pulang.
agar dapat berangkat lagi, bertemu dengan mereka yang saya cintai, dan mengantarkan saya kepada sebuah perjalanan.
sebuah perjalanan yang saya butuhkan, agar saya dapat bercerita kepada mereka yang saya rindukan.
entah perjalanan satu hari, satu minggu, satu bulan, satu tahun, sepuluh tahun, atau bahkan sampai waktu yang tak ditentukan.
pasti akan ada waktu di mana seseorang pasti akan pulang.
sama halnya dengan saya, saya pasti akan pulang.
pulang itu menurut saya ya pasti kembali ke tempat awal di mana saya tadi berangkat.
kembali ke tempat awal di mana saya tadi berpamitan kepada orang-orang yang saya kasihi.
kembali ke tempat di mana orang-orang yang saya rindukan itu sedang menunggu saya.
dan tentunya, di saat saya pulang, saya harap mereka akan menyambut saya.
menyambut dengan kehangatan yang sama seperti kehangatan yang mereka berikan di tempat mereka mengantar saya tadi.
saya merupakan seorang mahasiswi.
saya merupakan seorang pekerja juga.
dan saya seorang muda yang masih butuh kebebasan.
masih ingin bermain-main dalam sebuah perjalanan.
saya selalu beraktifitas dari pagi hingga malam. kuliah. kerja. atau kadang-kadang saya bermain.
dan selalu saya pastikan, meskipun sudah sangat lelah, sudah sangat letih bagi saya untuk mengakhiri perjalanan di tempat awal saya berangkat tadi.
tetap saya lebih memilih pulang, ketimbang singgah ke tempat lain.
meski saya tahu kalau bahaya akan menanti jika saya memaksakan untuk pulang.
dan walaupun hari sudah berganti kepada hari berikutnya.
tapi saya paksakan untuk tetap pulang.
walaupun. ya, walaupun demi walaupun saya lalui.
demi sebuah kepulangan bagi perjalanan saya ini.
dan pada akhirnya, saat saya pulang, orang-orang yang saya pikir akan menunggu di depan pintu tadi, tempat di mana mereka mengantar saya sebelumnya.
terlihat mereka sudah tidur dengan lelapnya.
nampak sekali kalau orang-orang itu sudah terlalu lelah untuk memberikan kehangatan yang sama saat mengantar saya di tempat mereka mengantar saya tadi pagi.
mereka tak menyambut saya seperti di pagi hari saya berangkat.
dan bahkan sering sekali mereka tak menyadari kalau saya sudah pulang.
"tak apa", pikir saya.mungkin memang saya yang terlalu lama di dalam perjalanan.
mungkin memang orang-orang yang saya kasihi itu sudah terlalu lelah menunggu kepulangan saya.
atau mungkin mereka sudah terlalu letih menjalani berbagai kegiatan mereka masing-masing.
"tak apa", pikir saya kembali.bagi saya, pulang bukanlah sebuah pilihan dalam setiap perjalanan yang saya lalui.
bukan lagi bicara tentang, "kamu pulang atau enggak?"
karena pulang adalah kebutuhan bagi saya.
dan bahkan pulang adalah kewajiban untuk saya.
karena hanya dengan pulang lah, perjalanan saya dinyatakan selesai.
karena hanya dengan pulang lah, saya akan memulai perjalanan dari awal lagi.
karena hanya dengan saya pulang, saya akan menemui mereka yang saya kasihi.
mereka yang sedang terlelap dalam tidurnya.
mereka yang selalu berdoa agar saya selalu aman dalam setiap perjalanan yang saya lalui.
mereka yang yakin dengan iman percayanya kalau saya akan baik-baik saja.
dan mereka yang selalu yakin kalau saya pasti akan pulang.
dan setelah saya pulang,
itu berarti saya akan merasakan kembali kehangatan.
kehangatan yang hanya akan saya temui saat di mana saya berangkat.
kehangatan yang memang tak akan saya temukan di saat saya pulang.
kau tahu kenapa kehangatan itu hanya ada di saat saya berangkat?
karena orang-orang itu yakin dengan pasti, kalau saya akan pulang.
dan karena mereka yakin kalau saya pasti pulang.
karena dengan begitu, kami akan berjumpa kembali.
kami akan bertemu satu sama lain.
merasakan kehangatan yang sama-sama kami rindukan.
sama seperti hangatnya sang surya yang selalu menyinarkan kehangatannya.
(mungkin hal ini yang membuat saya berpikir, kalau pulang identik dengan malam hari, dan kalau berangkat identik dengan pagi hari)
dan saat itu saya akan memulai perjalanan kembali, beraktifitas lagi.
meraih semua angan, cita dan mimpi.
untuk saya dapat pulang kembali dan bertemu dengan orang-orang yang saya kasihi.
untuk membuat mereka bangga terhadap saya.
dan tak menyesal karena telah mengantar saya di saat berangkat tadi.
saya selalu merindukan saat di mana saya berangkat.
saat di mana saya melihat orang-orang yang saya kasihi itu tak sedang tidur terlelap.
saat di mana nantinya saya berpamitan kepada mereka.
dan saat di mana kami terpisah sementara.
lalu kami tertawa. lalu kami bercanda. lalu kami berbicara satu sama lain.
lalu kami bercerita dengan apa yang sudah kami lakukan seharian kemarin.
dan hal itu hanya terjadi di saat saya berangkat. dan bukan di saat saya pulang.
dan mereka mendengar saya. dan mereka bahkan merespon setiap cerita yang saya bicarakan.
karena mereka tidak tidur, sama seperti saat saya pulang.
karena mereka sudah sadar, kalau saya ada di tengah-tengah mereka.
karena memang ini bukan waktunya saya pulang.
tetapi ini waktunya saya berangkat.
saya tahu saya akan pulang. agar saya dapat berangkat lagi.
dan bertemu dengan orang-orang yang memberikan kehangatannya agar saya dapat semangat dalam beraktifitas kembali.
semangat mengejar impian saya. semangat dalam perkuliahan saya. semangat dalam pekerjaan saya.
semangat dalam memberikan semangat kepada sekitar saya.
oleh karena itu, saya mau pulang.
karena memang saya akan pulang.
dan karena saya pasti pulang.
agar dapat berangkat lagi, bertemu dengan mereka yang saya cintai, dan mengantarkan saya kepada sebuah perjalanan.
sebuah perjalanan yang saya butuhkan, agar saya dapat bercerita kepada mereka yang saya rindukan.
2 komentar:
"Pulang adalah tujuan akhir dalam setiap perjalanan." Sepakat :)
:) sepakat
Post a Comment