Saturday, 28 December 2013

02:02 - No comments

Enjoy The Pain!

seringkali di saat saya mengalami berbagai kegagalan, kejatuhan, dan kekecewaan.
ada banyak orang yang selalu memberikan semangatnya bagi saya.

awalnya enak.
manis. lembut. menenangkan.
namun hanya sesaat. hanya sementara.

setelah dirasa-rasa, ternyata semuanya hanya semangat yang maya.
"kamu pasti bisa, ka!"
"lu bisa, ezz!"
"semangat, zra!"

entah kenapa saat itu saya muak dengan kata-kata itu semua.
rasanya ada hal yang membuat saya yakin, kalau mereka tak memahami apa kebutuhan saya.

berulang kali saya memuaskan keinginan mereka, tapi apa tak bisa mereka jujur, dan berkata,
"udah zra, kalo cape, ya berhenti aja."
atau,
"yaudah kalau kamu ga kuat, ya ga usah lanjut."

saya yakin, untuk semua pertanyaan, pasti ada jawabnya. apapun itu.

begitu juga dengan pertanyaan besar yang selalu muncul setiap membuka mata, dan sebelum menutup mata.
di saat mengawali hari demi hari, dan mengakhirinya perlahan-lahan.
saya nikmati. saya jalani. saya ikuti alurnya. saya turuti mau mereka semua.

tetapi tetap, ada pertanyaan besar yang muncul,
"gue bisa gak sih?"
dan setelah pertanyaan itu muncul, ada sebuah pernyataan yang mengikuti dari belakang,
"lo gak bisa zra! please, jangan maksa!"

menahan semua perasaan, mencampur-adukkan kesedihan; amarah; air mata; dan canda tawa.
hal yang harusnya direspon dengan tawa, saya buat dengan amarah.
hal yang harusnya dibalas dengan air mata, malah saya buat dengan tawa bahagia.

semuanya kacau, sampai pada saya merasa air mata dan amarah sudah habis.
walaupun saya merasa tak pernah saya mengeluarkan keduanya.

datar. kosong. bingung.
akhirnya saya menyerah. saya mengakui kalau memang saya tidak bisa.

bukan mereka yang memberikan semangat kepada saya lah yang salah.
bukan mereka juga yang selalu berusaha menghibur saya lah yang harus disalahkan.

tapi saya.

saya yang selalu merasa kalau saya bisa.
saya yang selalu merasa kalau saya mampu.
saya yang beranggapan kalau saya kuat.

lalu pada hari itu. di atas jok kendaraan.
tepatnya malam kamis, entah tanggal berapa. entah sedang memikirkan apa. entah ada dimana.
tiba-tiba semuanya keluar. air mata. amarah. tawa. kecewa. semua jadi satu.
semua tumpah. dan membuat sesak di dada.

merengek. berteriak. terisak-isak. ingusan. semuanya keluar.
berusaha untuk menghapusnya. berusaha untuk menahannya. ternyata organ-organ tubuh sudah tak mampu membendungnya lagi.

terlalu melankolis kah untuk seorang yang sering membuat suasana ceria ?
atau berlebihan kah bagi orang yang biasanya menjalani hari-harinya,
dengan kata 'selow' atau 'woles ajalah'?

jangan ditahan. jangan dihapus. jangan buat dirimu seolah-olah kau bisa.
nikmati. rasakan sakitnya. menangislah. berteriaklah. tertawalah sekencang-kencangnya.

agar semua tersampaikan apa yang mau kau berikan.
agar semua jelas. kalau kau memang gagal.
agar sampai pada akhirnya kau mengakui,

"memang saya tidak bisa."

Friday, 23 August 2013

00:56 - No comments

nurut.

kemarin lusa, tepatnya selasa 20 agustus 2013 kemarin. saya menyadari satu hal.
ternyata wanita itu benar-benar wanita tercengeng yang pernah saya temui.

selama 22 tahun, bagi saya, dia seorang yang koleris.
seorang yang humoris juga, karena kalau tertawa, 10 gedung pun terlewati.

namun dia bukan tipe yang tempramen, bukan wanita pemarah yang cepat naik darah.
dia selalu menunjukkan karakternya yang kuat namun tetap pada porsinya.

dia selalu baik, selalu positive thinking. bahkan kadang menurut saya, sanking baiknya dia sering dibodohi oleh orang-orang yang memanfaatkan ketulusan hatinya.

bagi saya apapun yang dia minta, pasti akan saya penuhi dengan sepenuh maupun setengah hati.
sampai saya kuliah di kampus yang cukup sering membuat saya begadang, membuat saya harus merubah cara pikir 360 derajat.
semua demi dia.
dulu dia meminta saya dengan cara halus, pasti saya penuhi.
bahkan tanpa dia minta pun, saya dengan sendirinya mengikuti apa yang menjadi keinginannya bagi hidup saya.

namun,

sampai pada akhirnya, ada satu hal yang dia minta kepada saya agar saya memenuhinya.
dua hari yang lalu,
tiba-tiba dia merengek, meminta dengan paksa, berteriak kencang sekali, dan diakhiri dengan tangisan.

namun saya tetap pada pendirian saya. "saya tidak mau memenuhi keinginannya."
padahal saya tau, kalau saya melakukan itu, kebutuhan saya lah yang tercapai.

saya sadar, saya egois, saya pembangkang, keras, suka melawan.
namun satu sisi ada hal di mana, ternyata saya tipe orang yang gampang terharu, dan melankolis!

waktu saya mandi, wanita itu masih saja teriak-teriak dan menangis sekencang-kencangnya.
satu sisi dia tak bisa memaksa saya, namun di sisi lain hanya saya yang bisa menjawab kebutuhannya.
hanya saya solusi baginya. hanya saya yang diandalkannya.

entah mengapa, saya terus berjuang melawan rasa haru saya.
dalam hati saya tidak tahan mendengar jeritannya.
namun ada bisikan kalau saya harus tetap tak menurutinya.

sering saya berpikir, sudah banyak yang saya korbankan baginya. sudah banyak yang saya kasih untuknya.
apa satu hal ini saja tak bisa ia mengalah bagi saya?

air keran kamar mandi terus mengucur. terus-terusan saya mengambil gayung untuk mengguyur kepala saya.
"sudah cukup", batin saya.
"cuma kamu zra yang dia butuhkan", nurani saya berbicara.
pada akhirnya, semakin saya sadari dan renungkan, saya yakin,

DIA BUTUH SAYA !
saat itu juga saya keluar dari kamar mandi. saya bersiap-siap, dan menghampirinya, lalu satu kalimat yang terucap dari bibir saya.
"yaudah aku nurut mamah."

Tuesday, 19 March 2013

01:33 - No comments

14 tahun


tulisan ini saya tulis untuk penggemar pertama tulisan saya. bahkan katanya ia sampai ingin mem-bookmark tulisan-tulisan saya.
saya senang, terharu, dan agak bangga sedikit, kalau ada yang menyukai tulisan saya.
walaupun ia hanya anak laki-laki berumur 14 tahun.
dan beberapa jam sebelum ini, ia meminta saya untuk menulis tentangnya (HAHAHA).

jadi, selain sebagai mahasiswa, saya juga sebagai pengajar kursus private anak SMP.
kebetulan saya mengajar matematika dan fisika.
saya memiliki 3 murid, dan penggemar tulisan saya ini adalah murid saya yang laki-laki kelas 2 SMP.
awalnya ia tidak sengaja membuka tulisan saya, dan ternyata malah keterusan suka.

ya, namanya Marchelio Himawan. dia murid saya yang paling unik.
kenapa saya bilang dia unik, karena cuma dia satu-satunya murid yang belajar sambil bermain.
waktu dia sedang suka sepeda, semua hal dia bahas sepeda.
waktu dia sedang suka drum, semuanya dia cerita tentang drum.
waktu saya suka menonton malam minggu miko pun, dia ikut-ikutan.
dan waktu dia suka gitar, saya harus ikut-ikutan mengajarkannya bermain gitar.
dan hal tulisan ini pun, ia bilang pada saya,
"kak bikin lagi dong tulisannya, nanti aku bikin buku, kita bagi dua keuntungannya."
begitu polosnya ia. begitu jujurnya cita-citanya.
bahkan yang lebih unik lagi, waktu dia menyukai teman wanita nya di sekolah, segala hal tentang wanita itu pasti diceritakan.
ia suka senyum-senyum sendiri saat ber-BBMan dengannya. ah lucunya mereka.

Marchel memang anak yang unik, kadang menyebalkan, tapi saya cukup senang mengajar dia.
banyak pelajaran yang dapat saya petik darinya.
dia anak yang menurut saya memang multi-talented.
tapi punya sifat yang cepat bosan. sehingga sering kali hal-hal yang disukainya tadi, tiba-tiba ia tidak suka lagi. ya begitulah marchel.
nilainya bagi saya biasa-biasa saja. saya berharap dia lebih fokus belajar supaya nilainya terus naik.
tapi apa boleh buat, dulu saya pun juga begitu.

saya banyak belajar saat saya mengajarinya.
belajar sabar, belajar untuk mengerti tak selalu apa yang kita mau, juga orang lain mau.
sama seperti marchel. dia punya banyak cita-cita. punya banyak angan dan impian.
kadang saya melihatnya, seperti melihat diri saya.
dulu saya begitu banyak cita-cita, awalnya ingin jadi dokter, bahkan sampai ingin jadi gitaris.
tapi pada akhirnya seperti ini hidup saya.
ya, tak ada yang tau memang jalan Tuhan seperti apa.

masalah percintaan Marchel pun cukup menarik bagi saya.
ya, ia menyukai seorang perempuan, namun pada akhirnya marchel memutuskan untuk berhenti menyukainya lagi.
awalnya karena si cewe lebih memilih teddy bear atau apalah istilah anak-anak jaman sekarang.
lalu sampai sekarang marchel hanya fokus pada pertandingan sepeda nya.
ya begitulah anak yang berumur 14 tahun.

ada seorang teman pria yang saya cukup kenal. ia memiliki email empatbelastahun_takterlupakan@yahoo.com ,
saya cukup gemas mendengarnya. ya, saya pikir-pikir pun, waktu saya kelas 2 SMP, begitu banyak kenangan yang saya miliki.
bahkan pertama kalinya saya menyukai sahabat saya pada umur 14 HAHAHA.
begitulah masa-masa sekolah, masa-masa yang paling indah (lagu almarhum Chrisye ini sempat beberapa pertemuan kursus, Marchel menyanyikannya terus-menerus).
dan saya akui, waktu kelas 2 SMP, saya mulai menyukai musik, menyukai gitar, dan sampai sekarang.
saya berharap ke depannya Marchelio Himawan ini terus konsisten dalam pelajarannya.
dalam permainan drum dan gitarnya. terlebih cita-cita dan harapannya akan bermain sepeda yang sejujurnya memakan biaya yang cukup besar dalam perawatan sepedanya ini.

terimakasih Marchel, tulisan ini khusus buat kamu.
murid saya yang paling unik, paling gokil, dan paling keren HAHAHA.

Thursday, 28 February 2013

02:26 - No comments

more than 160 characters to describe me


si sulung dari 3 bersaudara, ya itulah saya.
anak perempuan satu-satunya.
gadis yang beranjak dewasa dan berubah menjadi wanita.
dilahirkan dari rahim seorang ibu yang kuat; tegar; tentunya kaya (dalam hal ini kaya iman, kaya hati, kaya ....... :p)

kalau ditanya siapa yang paling saya sayangi di dunia ini, tentu saya akan menjawab MAMA saya.
ntah mengapa saya seringkali kecewa ataupun menyalahkan diri sendiri kalau-kalau dia bersedih hati.
for me, she's everything!
kata orang-orang, saya mirip sekali dengan mama saya.
mirip sifat dan karakternya. ambisius, keras, namun sensitif.
tapi saya bukan orang yang melankolis loh.
kata oppung boru (ibu dari mama), saya mirip sekali dengan mama saya, katanya mama dulu tomboy.
tapi satu hal yang saya tak mau disamakan dengannya,
ya soal nasib percintannya.

tidak menyukai tak berarti tak menyayangi, itu menurut saya.
ya buat ayah saya. banyak hal yang patut saya benci dari dia (menurut saya).
egois. pemarah. keras kepala. jayus. masih banyak lagi.
tapi keadaan memaksa saya harus menghormatinya, dan terlebih mengasihinya.
ya kalau bukan saya, kalau bukan mama saya, kalau bukan adik-adik saya,
siapa lagi yang akan menyayanginya?

markus dan hermon bagaikan air dan api buat saya.
terlalu berlebihan memang, tetapi mereka yang membuat saya menjadi EZRA yang seperti ini.
mungkin kalau saya punya adik bukan markus atau hermon atau bahkan keduanya,
pasti saya bukan EZRA.
tak bisa dipungkiri kalau saya memang menyayangi mereka.
bagi saya, mereka malaikat sekaligus harta yang harus dijaga.
karena keluarga ini nantinya kamilah yang akan meneruskan.
sering bertengkar. sering bertinju ria. namun pernah menagis dan tertawa.
ya itulah kami.
orang selalu iri dengan persaudaraan kami.
banyak orang bilang, kalau ngga ada ezra, pasti ngga ada markus, dan pasti ngga ada hermon, begitu sebaliknya.
dan saya yakin 100000000000000.....% mereka pun begitu terhadap saya.
semua karena mama yang selalu menasehati kami, kalau yang namanya saudara harus tolong menolong, harus membantu kalau ada yang susah, jangan sampai ada 1 yang kaya, tapi yang lain miskin.
dari kecil kami selalu diajarkan kasih dan sebuah keadilan.

menurut saya aneh memang gak beda jauh sama unik.
saya aneh. saya unik.
jadi saya aneh atau unik ya? whatever lah.
sering banget saya gak pengen jadi EZRA, kenapa? ya karena banyak yang saya rasa ga enak.
kenapa tomboy.
kenapa suka olahraga.
kenapa suka musik.
kenapa harus orang batak.
kenapa harus begini.
kenapa harus begitu.
dan terakhir kenapa masih jomblo. (doakan semoga berubah)

21 tahun, namun tepat 9 juli 2013 nanti berumur 22. angka yang cukup banyak, cukup besar, dan tentunya angka kembar, yaps 22.
orang bilang angka 2 itu artinya taat, mungkin tahun ini ketaatan saya harus bertambah kali ya.
mungkin. who knows.

intinya saya bukan gadis biasa, bukan si sulung yang biasa-biasa aja.
bukan mahasiswi yang pasaran, sekalipun saya kuliah di universitas yang mitosnya terbaik se-indonesia.
tapi bukan itu pointnya, menurut saya, saya diciptakan menjadi gadis yang luar biasa.
nggak ada orang yang biasa, yang ada luar biasa.
waktu kita lahir dari 1 sel yang asalnya jutaan sel-sel (lupa biologi), intinya i am a winner.


ah. tak apa memuji diri sendiri, memang siapa lagi yang mau muji?